SEMARANG - Jumlah pengaduan yang disampaikan pelanggan PDAM Tirta Moedal Kota Semarang, mencapai 150 buah per hari. Para pelanggan tersebut memanfaatkan lima kanal pengaduan, yang dibuka oleh PDAM, sejak Oktober 2019 lalu. Direktur Umum PDAM Tirta Moedal, Farhan Hilmi, mengatakan pembukaan kanal pengaduan konsumen tersebut, merupakan bagian dari usaha meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Menurut dia, pada Desember 2019 saja, pihaknya menerima 2.377 pengaduan. Adapun selama 2019, jumlah pengaduan yang diterima PDAM Tirta Moedal, mencapai 12.610 buah. Jumlah itu lebih tinggi dibanding jumlah pengaduan pada 2017, yang mencapai 9.526 dan pada 2018 yang mencapai 11.286 aduan.
”Kami bersyukur karena layanan aduan konsumen ini efektif dalam peningkatan pelayanan dari PDAM Tirta Moedal. Namun di sisi lain, kami juga terus monitor dan mengevaluasi kenapa jumlah pengadunya masih banyak. Untuk itu, kami akan terus berusaha meningkatkan layanan, baik secara teknis maupun administratif,” ujar dia, saat memberikan pernyataan jumpa pers, Jumat (31/1). Sebelumnya, PDAM Tirta Moedal hanya memiliki layanan aduan melalui call center atau telpon. Saat ini, PDAM menyediakan lima saluran, yaitu melalui Whatapp, Facebook, Instagram, Twitter, dan telpon. Dari lima layanan tersebut, telpon yang paling banyak digunakan pelanggan. ”Jumlahnya mencapai 63 persen. Selanjutnya ada aplikasi WAsebesar 31 persen, sementara enam persen sisanya melalui aplikasi lain,” ungkap dia. Selanjutnya, PDAM Tirta Moedal akan meluncurkan layanan pusat pengaduan call center atau telpon bebas pulsa. Melalui nomor 08001503888. Terhitung berlaku mulai 1 Februari 2020. ”Kami berharap melalui telpon bebas pulsa ini, pelanggan menjadi tidak terbebani. Saat hendak menyampaikan hal-hal yang perlu disampaikan kepada kami,” terang dia. (ary-42)
sumber : https://www.suaramerdeka.com/smcetak/baca/215797/pengaduan-pelanggan-150-per-hari