Tips Berjemur Saat Pandemi Corona Covid-19
Liputan6.com, Jakarta - Beragam cara dilakukan untuk mencegah semakin meluasnya penyebaran corona Covid-19. Salah satu cara yang dianggap paling mudah dan praktis adalah dengan berjemur.
Informasi yang beredar menyebut corona Covid-19 akan musnah di bawah sinar ultraviolet (UV) atau pada suhu panas. Hal ini berdasarkan beberapa penelitian yang menyatakan sinar UV dan suhu panas di atas 56 derajat celcius dapat membunuh sejumlah virus seperti SARS, flu burung, dan influenza.
Meski begitu, hingga kini belum ada studi yang membuktikan sinar UV dan panas dari sinar matahari bisa membunuh corona Covid-19, baik di udara maupun dalam tubuh. Tetapi, vitamin D yang diproduksi oleh tubuh dari proses berjemur di bawah sinar matahari memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Vitamin D bisa meningkatkan kadar kalsium dan fosfor di dalam tubuh. Selain itu, juga menjaga fungsi otot dan saraf, serta meningkatkan daya tahan atau sistem imun tubuh dalam melawan infeksi.
Aktivitas berjemur juga bisa meningkatkan kekuatan tulang dan otot serta daya tahan tubuh. Berjemur juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan mental dan membuat tidur lebih lelap.
Tapi, Anda juga perlu ingat bahwa paparan sinar UV yang berlebihan bisa berbahaya bagi kesehatan. Karena itu lakukan beberapa tips berikut ini saat berjemur seperti dikutip dari Alo Dokter:
1. Gunakan tabir surya dan kacamata saat berjemur
Warga binaan berolahraga sambil berjemur untuk meningkatkan imunitas di Rutan Kelas I Depok, Jawa Barat, Selasa (7/4/2020). Selain warga binaan, para petugas Rutan Kelas I Depok juga ikut berolahraga sambil berjemur agar terhindar dari virus corona COVID-19. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Oleskan tabir surya (sunblock) dengan SPF 30 atau lebih pada kulit, 20–30 menit sebelum berjemur. Hal ini penting untuk mencegah agar kulit tidak gosong atau mengalami sunburn saat berjemur.
Bila perlu, kenakan kacamata hitam yang dapat menangkal UVA dan UVB untuk melindungi mata dari bahaya sinar ultraviolet, terutama saat sinar matahari sedang terik.
2. Perhatikan jadwal dan durasi waktu berjemur
Untuk mencukupi kebutuhan vitamin D, berjemur yang aman bisa dilakukan sebanyak 3 kali seminggu pada pukul sekitar 09.00 pagi selama 5–15 menit. Hindari berjemur terlalu lama karena dapat merusak kulit dan meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit.
3. Minum air putih yang cukup saat berjemur
Ketika berjemur, jangan lupa untuk minum air putih yang cukup agar tubuh Anda tidak mengalami dehidrasi. Apabila Anda merasa kepanasan atau lemas dan berkunang-kunang saat berjemur, segera pindah ke tempat yang teduh untuk mendinginkan tubuh agar terhindar dari heat stroke.
4. Terapkan physical distancing
Saat berjemur di tengah pandemi corona Covid-19 , jangan lupa untuk selalu menerapkan physical distancing. Hindari berjemur di tempat yang ramai dan jaga jarak dengan orang lain setidaknya 1 meter. Hal ini penting dilakukan untuk mengurangi risiko Anda terpapar corona Covid-19.
Sumber : https://www.liputan6.com/bola/read/4225579/tips-berjemur-saat-pandemi-corona-covid-19
Pemkot Semarang Beri Diskon 20% untuk Pelanggan PDAM
SEMARANG TENGAH, AYOSEMARANG.COM -- Pemerintah Kota Semarang mengeluarkan beberapa kebijakan dalam menyikapi problem pandemi Covid-19 yang memberi dampak kepada masyarakat Kota Semarang. Beberapa kebijakan tersebut antara lain, menggratiskan retribusi rusumawa, gratis retribusi PKL, dan memberikan diskon bagi pelanggan Perumda Air Minum Tirta Moedal (PDAM) Kota Semarang.
Kami mengeluarkan kebijakan untuk rusunawa di Semarang akan kita gratiskan minimal 3 bulan, retribusi PKL kita gratiskan, dan pelanggan PDAM niaga dan rumah tangga kita diskon 20 persen di periode April-Juni, ujar Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Senin (6/4/2020). Hendi, sapaan akrab Wali Kota, menjelaskan, jika mulai untuk tagihan pemakaian bulan April 2020 yang dibayarkan di bulan Mei 2020.
Pihaknya pun berharap, kebijakan tersebut bisa meringankan beban biaya kebutuhan masyarakat Kota Semarang. Semoga dengan kebijakan itu bisa meminimalkan biaya kehidupan masyarakat Semarang di saat seperti ini, tambahnya. Adapun, terkait diskon 20% kepada pelanggan PDAM tersebut juga diinformasikan dari laman media sosial resmi milik PDAM Tirta Moedal. Sejumlah tanggapan positif diberikan netizen untuk langkah Pemkot Semarang tersebut. Di kesempatan lain, Humas PDAM Tirta Moedal, Joko Purwanto membenarkan terkait diskon 20 % kepada pelanggan PDAM. Iya, PDAM Tirta Moedal memang memberikan diskon 20% ke semua pelanggan di bulan April-Juni 2020, singkatnya.
---------
Sumber : https://www.ayosemarang.com/read/2020/04/06/54842/pemkot-semarang-beri-diskon-20-untuk-pelanggan-pdam
Call Center Bebas Pulsa
Pada tanggal 31/1/2020 Perumda Air Minum Tirta Moedal Kota Semarang meluncurkan pelayanan call center bebas pulsa untuk aduan pelanggan yang dihadiri oleh rekan media lokal dan nasional. Pelayanan call center bebas pulsa tersebut, rencananya akan mulai di resmikan pada 1 Februari 2020 mendatang.
Direktur Umum Bp Farchan Hilmie mengatakan, pelanggan dapat memanfaatkan layanan call center bebas pulsa tersebut melalui nomor 0800 1503 888.
.
"Kami berharap, dengan diluncurkannya layanan aduan bebas pulsa ini, pelanggan dapat lebih mudah untuk mengakses aduan terkait persoalan PDAM yang ada di wilayah tempat tinggalnya, dan terbebas dari biaya ketika mengadu,” katanya, Jumat (31/1/2020).
Tahun Ke-4 Masa Jabatan, Wali Kota Semarang Fokus Benahi Layanan PDAM
KOMPAS.com – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meminta jajaran pemerintahannya harus terus masuk ke setiap aspek kehidupan masyarakat. Salah satunya adalah hadir dalam persoalan terkait pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM) yang kini sedang terus dicarikan solusi. “Berdasarkan laporan yang sering diterima ini bergeser, dulu persoalan PDAM, banjir, kemacetan. Sekarang banjir sudah digeser oleh PDAM, kerusakan tempat publik,” kata Hendi (sapaan akrab wali kota Semarang) dalam keterangan tertulis. Pernyataan itu ia sampaikan saat peringatan masa jabatan tahun ke-4 yang jatuh Hari Senin (17/2/2020) di Halaman Balaikota Semarang. Baca juga: 8.000 Pelanggan PDAM Terdampak Pencemaran Rawa Pening Hendi berpesan kepada Direksi PDAM agar lebih kreatif berinvestasi, demi memberikan layanan terbaik bagi warga Kota Semarang. “PDAM menjadi pekerjaan rumah untuk kita fokus mengatasi. Direksi sekarang jangan berpuas diri dengan cuma memungut biaya langganan dan pemakaian air dari masyarakat,” ujar dia. Untuk itu, Hendi pun meminta bagaimana dana itu dapat dipergunakan kembali untuk investasi, sehingga bisa melayani masyarakat dengan lebih baik. “Penyediaan air bersih, lancar, tidak keruh, tidak ada antrean, itu yang menjadi harapan kami,” imbuh wali kota Semarang.
Investasi yang dimaksud Hendi adalah berbagai proyek yang sudah dimulai atau yang baru dalam proses Contoh investasi adalah seperti Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat, Instalasi Pengolahan Air Limbah Pudak Payung, dan pengelolaan polder di Semarang Timur. “Sudah dimulai investasi dari tahun kemarin, yaitu SPAM Semarang Barat yang nilainya mencapai Rp 1,3 triliun,” kata Hendi. Rinciannya, lanjut dia, adalah 400 miliar dari Pemerintah Kota (Pemkot) dan PDAM, 480 miliar dari investor, dan 500 miliar dari pemerintah pusat. Sementara itu, sistem pengelolaan yang akan dilelang yaitu IPAL Pudak Payung, sumber air baku di Pudak Payung untuk bisa mengaliri daerah atas Semarang Selatan.
“Kemarin kami bertemu dengan beberapa calon investor. Akan dilakukan lelang investasi beberapa polder dan kali di Semarang Timur, Insyaallah selesai di tahun 2021,” kata Hendi. Dengan begitu, imbuh dia, best complain pada periode yang akan datang sudah bukan PDAM lagi. Tren positif pemerintahan Hendi Hendi juga menjabarkan beberapa tren positif pembangunan yang berhasil ia upayakan selama memimpin Kota Semarang. Baca juga: Inovatif, Aspal Jalan di Semarang Berbahan Baku Sampah Plastik Kresek Tren tersebut mulai dari wilayah rawan banjir yang pada tahun 2011 sebesar 41,02 persen menjadi hanya 13,71 persen di 2019. Selanjutnya, jalan dengan kondisi tidak baik yang pada tahun 2011 sebesar 54 persen, menjadi menyisakan 5,09 persen pada 2019. Selain itu, investasi masuk dalam satu tahun yang pada tahun 2011 hanya sebesar Rp 0,9 triliun, kini meningkat hingga 35 triliun pada 2019. Juga angka kemiskinan yang pada tahun 2011 sebesar 5,68 persen, sukses ditekan ke angka 3,98 persen pada 2019. Walaupun begitu, Hendi tetap berpesan kepada seluruh jajarannya untuk tidak berpuas diri dan justru makin terpacu untuk meningkatkan berbagai upaya pembangunan.
“Hari ini kita tidak boleh puas begitu saja dengan statistikyang ada. Ke depannya masih banyak pekerjaan rumah,” kata dia kepada jajarannya. Pekerjaan rumah tersebut, seperti penanganan banjir harus setuntas-tuntasnya dan infrastruktur harus dibangun sebaik-baiknya. “Kita harus terus masuk ke setiap aspek kehidupan masyarakat untuk mencari tahu problem yang dihadapi. Harus ada komitmen untuk bisa menyelesaikan setiap persoalan itu,” imbuhnya. Refleksi capaian dan target ke depan Hendi dalam pidatonya juga secara khusus menceritakan kilas balik perjalanan pembangunan Kota Semarang, serta mimpi dan target ke depan. Baca juga: Ini Fasilitas dari Pemkot Semarang untuk Sopir Angkot yang Bawa Bayi Ia menegaskan, capaian demi capaian yang diraih selama empat tahun kepemimpinannya tidak semata-mata hasil pemikiran Hendi-Ita saja. Keberhasilan tersebut, menurut dia, merupakan buah konsep pembangunan bergerak bersama dari seluruh elemen masyarakat. "Kota Semarang hari ini bukan hasil keringat dan pemikiran Hendi-Ita, melainkan hasil keringat dan pemikiran bersama," kata wali kota Semarang. Pada upacara yang juga menjadi peringatan Hari Kesadaran Nasional tersebut, Hendi menyampaikan keyakinannya akan pembanunan jalur underground di Simpang Lima. Baca juga: Jadi Tuan Rumah, Semarang Serius Persiapkan Summit Kota Sehat 2020 “Ketika ada yang menyangsikan bakal adanya International Convention Center di Kota Semarang, katakan Semarang bisa ! Ketika ada yang meremehkan Semarang dapat menanggulangi banjir setuntas-tuntasnya, katakan Semarang bisa!," kata dia. Selanjutnya, rangkaian Upacara Peringatan 4 Tahun Kepemimpinan dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng yang diserahkan Hendi kepada salah seorang pejuang veteran dan pejuang lingkungan. Acara lainnya adalah penyerahan SK Kenaikan pangkat periode 1 April 2020 tahap I kepada 354 PNS dan penyerahan CSR dari Bank Mandiri berupa dua unit mobil golf untuk digunakan sebagai pelayanan bagi pengunjung kawasan Kota Lama.
Sumber : https://regional.kompas.com/read/2020/02/18/08290821/tahun-ke-4-masa-jabatan-wali-kota-semarang-fokus-benahi-layanan-pdam.
Melebihi Target, Pembangunan SPAM di Semarang Barat Lancar
Semarang, Beritasatu.com - Penyediaan air minum yang layak menyangkut kebutuhan masyarakat banyak. Oleh karena itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menghimbau agar PDAM Tirta Moedal dapat fokus pada pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di wilayah Semarang Barat.
Hal ini diungkapkan ketika melakukan tinjauan bersama jajaran PDAM Tirta Moedal ke tempat pelaksanaan proyek SPAM di Kawasan Jatibarang, Semarang Barat, Rabu (12/2/2020).
“Kita pantau terus supaya kemudian dengan biaya sebesar ini, kemanfaatannya untuk masyarakat Kota Semarang ada, terutama penyediaan air bersih bisa bermanfaat dan tepat sasaran,” ujar wali kota yang akrab disapa Hendi.
Adapun pembangunan SPAM ini dinyatakan berjalan lancar dan bahkan melebihi target.
"Sampai hari ini, targetnya seharusnya 6 persen. Alhamdulillah, kini pembangunannya sudah di 16 persen. Targetnya akan selesai pada Mei 2021. Melihat kecepatan pencapaian ini, kemungkinan dapat selesai di Januari atau Februari 2021 bisa dioperasikan," tutur Hendi.
Demi mempercepat proyek tersebut, pihaknya meminta jajaran PDAM Tirta Moedal untuk fokus pada penanggulangan persoalan sosial yang dapat muncul di sekitar proyek.
“Saya meminta kepada teman-teman PDAM agar bisa saling mendukung, terutama kepada masyarakat sekitar barangkali ada gangguan-gangguan. Karena proyek ini kan pasti berdebu dan menimbulkan kebisingan,” pesan Hendi.
Pembangunan SPAM Semarang Barat sendiri menggunakan mekanisme pembiayaan KPBU (Kerja sama Pemerintah Badan Usaha) dengan total investasi mencapai Rp 1,3 triliun. Adapun rincian investasinya adalah Rp 480 milyar dana investasi swasta, Rp 400 milyar Pemkot dan PDAM, serta Pemerintah Pusat sebesar Rp 500 milyar.
Bahkan pada tahun lalu, mekanisme pembiayaan ini mendapatkan penghargaan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada ajang Penghargaan Pembangunan Daerah 2019. Dengan kapasitas mencapai 1.000 liter per detik, SPAM Semarang Barat dapat memenuhi air bersih bagi 65.000 KK di Kecamatan Semarang Barat, Ngaliyan dan Tugu.
Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Moedal Yudi Indardo menyampaikan optimismenya terkait percepatan penyelesaian proyek tersebut karena sejauh ini, pihaknya belum menemukan kendala yang berarti.
“Kendala tidak ada, paling hujan. Tapi sekarang teknologi sudah mulai baik, beton sudah diberi chemical jadi bisa lebih cepat kering,” pungkas Yudi.
Sumber : https://www.beritasatu.com/pemda/600065/melebihi-target-pembangunan-spam-di-semarang-barat-lancar